Will & Elliott!
Heyy I don't know what to post today but I am currently reading (re-read for the second time!!) Free Fall and I want to share some thoughts about Will and Elliott's relationship.
Oke dik, stop sok sok an pake bahasa inggris.
Sorry everyone but I'm Indonesian and my English isn't so good so I decided to use Indonesian! Thanks for your interest (:
*pindah bahasa*
Hmm jadi sebenernya dari pertama Will ketemu Elliott di buku Deeper, aku udah berharap kalo di akhir mereka terlibat dalam suatu hubungan yang lebih dari sahabat alias in love. Huahahaha. Dan ga harkos juga soalnya di Deeper udah ada adegan yang bakal aku tulis dibawah. Ini pas Will pertama kali nyoba teleskop yang ada di senapannya. Gunanya teleskop itu buat ngeliat soalnya kan di Deeps gaada cahaya sama sekali, kan ini ceritanya lagi di dalam bumi.
Dari situ udah ketebak kan bakal ada benih benih=))
Tapi setelah itu Will sama Elliott ada salah paham, terus Elliott jadi deket sama Chester, sering ngobrol berdua, terus sering patroli berdua, dan Will nya jadi ngerasa sendiri. Dan blah blah blah blah blah.
Terus ada yang keren lagi nih. Di buku ketiga, pas Will sama ayahnya ke Topsoil kan terus ketemu Drake. Will nyeritain semuanya ke Drake dan Drake ngasih tau apa aja yang harus dilakukan Will pas dia balik lagi ke bawah. Terus Dr.Burrows sama ibunya Will bertengkar, nah pas itu Will sama Drake ngobrol.
Jadi di dalem bumi, Will, Elliott, Dr.Burrows sama Bartleby masuk ke semacam dunia lain di inti bumi yang disebut Taman Matahari Kedua alias Land of The Second Sun. Disini mataharinya bersinar 24 jam, terus kadang kadang ada hujan tropis cenah mah setiap beberapa jam sekali. Terus mereka tinggal disini sementara. Suatu hari, Will sama Elliott mau mancing pas Bartleby nyium jejak duo Rebecca sama seorang Limiter, ternyata mereka masih hidup. Terus ada adegan menegangkan gitu, Elliott masang peledak, tapi Will ga hati hati jadi kena tombak si Limiter. Terus si Limiternya ditembak sama Elliott. Udah gitu ada something special diantara Will sama Elliot hihi aku juga senyum senyum sendiri bacanya
Oiya ngomong soal buku 5 alias Spiral, masih ada di dalem tas, belom aku baca soalnya baru baca halaman halaman pertama aja ga ngerti. Jadi aku prioritaskan baca ulang duluu hehehe
Oke dik, stop sok sok an pake bahasa inggris.
Sorry everyone but I'm Indonesian and my English isn't so good so I decided to use Indonesian! Thanks for your interest (:
*pindah bahasa*
Hmm jadi sebenernya dari pertama Will ketemu Elliott di buku Deeper, aku udah berharap kalo di akhir mereka terlibat dalam suatu hubungan yang lebih dari sahabat alias in love. Huahahaha. Dan ga harkos juga soalnya di Deeper udah ada adegan yang bakal aku tulis dibawah. Ini pas Will pertama kali nyoba teleskop yang ada di senapannya. Gunanya teleskop itu buat ngeliat soalnya kan di Deeps gaada cahaya sama sekali, kan ini ceritanya lagi di dalam bumi.
Will berputar perlahan di atas tumitnya, mengintip dari balik celah ke arah ujung lain saluran lava. Ketika melakukannya, dia menangkap wajah Elliott sekilas.
Dalam cahaya kuning kecoklatan yang tampak misterius, kulit Elliott begitu mulus dan berkilauan, bagaikan bermandikan cahaya matahari yang paling lembut. Dia tampak cantik dan sangat muda, pupil matanya berbinar bagaikan dua titik api yang berkelip-kelip dengan sering. Yang lebih mengejutkan adalah fakta bahwa dia sedang tersenyum, yang tidak pernah Will lihat sebelumnya. Tersenyum kepada Will. Ini membuat Will merasakan semacam kehangatanCieeeeeeeeee:))))--sensasi yang baru dan tidak akrab baginya. Tanpa disadari, dia menarik napas tajam, kemudian, berharap Elliott tidak mendengar, berusaha mengatur napasnya lagi. Dia terus menggerakkan teleskop itu memutar ke arah ujung lain terowongan, seolah dia sudah terbiasa menggunakan alat itu, meskipun pikirannya berada jutaan kilometer dari sana.
Dari situ udah ketebak kan bakal ada benih benih=))
Tapi setelah itu Will sama Elliott ada salah paham, terus Elliott jadi deket sama Chester, sering ngobrol berdua, terus sering patroli berdua, dan Will nya jadi ngerasa sendiri. Dan blah blah blah blah blah.
Terus ada yang keren lagi nih. Di buku ketiga, pas Will sama ayahnya ke Topsoil kan terus ketemu Drake. Will nyeritain semuanya ke Drake dan Drake ngasih tau apa aja yang harus dilakukan Will pas dia balik lagi ke bawah. Terus Dr.Burrows sama ibunya Will bertengkar, nah pas itu Will sama Drake ngobrol.
...
"Aku memimpikan sebuah tempat seperti ini saat aku berada di Deeps. Dengan rumput tinggi, awan tipis di angkasa, dan matahari yang bersinar tepat seperti saat ini...dan sungguh aneh, karena ada seseorang bersamaku di dalam mimpiku--seorang gadis--tapi aku tidak tahu siapa dia. Aku tidak pernah melihat wajahnya."
"Elliott?" Drake bertanya dengan pelan.
"Hah!" Will berseru. "Sungguh tidak mungkin."
"Aku tidak akan mengatakan begitu. Dia sangat menyukaimu, kautahu."
Will tertawa. "Yah, dia menggunakan cara yang lucu untuk menunjukkannya."Tuh kaaaan..tapi kayanya Will ga percaya kalo Elliott suka sama dia. Dan beberapa bab selanjutnya, ada yang lebih keren lagi. Pertama aku mau ngingetin dulu sebaiknya kalo belom baca dan berminat tapi gapengen dikasih tau dulu, mendingan jangan baca deh. Soalnya nanti ga seru hehe.
"Para gadis itu--perempuan--menyukai lelaki," Drake berkata, ikut tertawa bersama Will. "Aku tahu kau sangat gagal setelah patroli di Great Plain, tapi dia menghormatimu karena telah membelanya."
Jadi di dalem bumi, Will, Elliott, Dr.Burrows sama Bartleby masuk ke semacam dunia lain di inti bumi yang disebut Taman Matahari Kedua alias Land of The Second Sun. Disini mataharinya bersinar 24 jam, terus kadang kadang ada hujan tropis cenah mah setiap beberapa jam sekali. Terus mereka tinggal disini sementara. Suatu hari, Will sama Elliott mau mancing pas Bartleby nyium jejak duo Rebecca sama seorang Limiter, ternyata mereka masih hidup. Terus ada adegan menegangkan gitu, Elliott masang peledak, tapi Will ga hati hati jadi kena tombak si Limiter. Terus si Limiternya ditembak sama Elliott. Udah gitu ada something special diantara Will sama Elliot hihi aku juga senyum senyum sendiri bacanya
Beberapa saat kemudian dia tersadar. Dia mengangkat kepalanya, menyadari bahwa ada perban membalut lengannya.
"Kau benar-benar bodoh. Hanya seorang amatir yang akan mencobanya, dan berhasil lolos dari itu," Elliott berkata, masuk ke rentang penglihatan Will. "Lain kali, bisakah kita tetap mengikuti rencananya?"
Will menatapnya dengan lemas. "Oh Tuhan, aku tidak membuatmu kesal lagi, kan? Sepertinya aku selalu melakukan ini dengan para gadis, aku selalu mengatakan atau melakukan hal yang salah--"
"Diamlah, Will," Elliott berkata.
Will berusaha menggerakkan lengannya lagi, tetapi terlalu sakit. "Apa yang terjadi?" dia bertanya.
"Si Limiter melemparmu dengan tombaknya sebelum aku merobohkannya. Maaf tidak bisa cukup cepat membidiknya," Elliott menjawab, sambil berlutut di sebelah Will, membenahi perban di lengan Will.
"Si kembar Rebecca?"
"Kupikir kau sudah melumpuhkan salah satu dari mereka, dan yang lain tidak memiliki peluang untuk lolos. Lihat saja sendiri."
Elliott membantunya duduk. Will ingat dia telah melihat asap dan api sebelum pingsan, tetapi jauh di bagian bawah tebing, api raksasa sedang berkobar. Ada segumpal asap di atasnya, seperti yang dia dan Dr. Burrows lihat lihat dari waktu ke waktu di bagian lain hutan dengan binokular.
"Setelah aku meledakkan bom dengan sebuah tembakan, lorongnya runtuh sendiri, dan si kembar satunya terjebak di dalam. Dengan seluruh benda kering di sekelilingnya, tempat itu akan jadi tungku. Dan bahkan, jika kau hanya melukai si kembar satunya, dia juga ada di sana," Elliott berkata. "Mereka tidak mungkin bisa keluar."
"Jadi, kita berhasil?"
Elliott mengangguk.
"Dan kau tidak marah kepadaku," Will bertanya, mengedipkan mata ke arah Elliott.Semoga di buku ke 5 dan 6 lebih banyak adegan meng-cie-kan Will sama Elliott. Soalnya mereka dua duanya keren, Elliott pemberontak yang jagoan dalam hal peledak, terus mereka berdua udah survive di bawah permukaan bumi lebih dari berbulan bulan, terutama Elliott udah bertahun tahun. Dan pas mereka disatuin....kerenlah pokoknya.
Elliott mengangkat dua botol kecil. "Bagaimana bisa?" dia menyahut, tersenyum lebar. Dia membungkuk dan mengecup pipi Will.
Will tersenyum, rasa sakit di lengannya terlupakan untuk sesaat.[]
Oiya ngomong soal buku 5 alias Spiral, masih ada di dalem tas, belom aku baca soalnya baru baca halaman halaman pertama aja ga ngerti. Jadi aku prioritaskan baca ulang duluu hehehe
0 comments:
Post a Comment