Some kind of Fantasy: Ch. 2
Aku
berusaha menahan diri supaya ga loncat loncat, dan memindahkan beban tubuh ke
kaki kiri untuk menutupinya.
“Whoa,
that’s amazing!” kata Jeremy. Omg, HE TALKED TO ME! Sekarang aku bener bener
mau pingsan. Aku bisa denger Rachel ketawa dibelakang. She knows me so well.
“yeah,
it is amazing! You ARE amazing!” “aww you’re sweet, Megan!” katanya sambil
tandatanganin boneka Finn, di bagian bajunya. Aku tersenyum bahagia. Oh, yes,
aku BAHAGIA BANGET. He just said that I’m sweet, bisakah semua ini jadi lebih
membahagiakan lagi?
“Aku
masih ngira ini semua mimpi,” kataku waktu dia mulai tandatangan di poster.
“I’m just wondering, will we ever meet again? Will you remember me, or you’ll
forget like Ice King and Marcie? When can I see you again?” kataku lagi
setengah melamun. “but thanks for your time anyway, I will always adore you
Jeremy!”
“Wait,
who told you to go? Liat dulu deh apa yang aku tulis buat kamu, baru boleh
pergi.” Aku buka gulungan poster. Disitu ada tanda tangan Jeremy, tulisan “for
my amazing fans Megan” dan… nomor telepon.
Mulut
aku ngebentuk huruf O. Aku ngeliat ke Jeremy, dan dia ngasih kode ‘call me’
dengan ibu jari dan kelingkingnya. Jeremy dan mejanya pun langsung hilang dari
pandangan, ketutup segerombolan fans yang tadi berdiri dibelakang Rachel.
“omgg,
he thinks you’re hot!” kata Rachel lompat lompat ala fangirl disebelahku
sementara kita jalan balik ke mobil. Kenapa jadi Rachel yang seneng? “shut up,
Rachelll” kataku sambil senyum senyum. So, is this how wonderstruck feels?
Prev. chapter: http://topsoil-sorceress.blogspot.com/2013/05/some-kind-of-fantasy-ch-1.html
0 comments:
Post a Comment