Sunday 24 June 2012

Will & Elliott update 2

I'm back with new stories!!
Masih tentang Tunnels series, tepatnya buku ke 4 yaitu Closer, topik yang paling aku suka yaitu....hubungan Will & Elliott! Drum roll please! *tratakdungcess*

Yah sebenernya aku gatau apa ada yang lagi baca post ini, yang jelas ini sebuah topik menarik menurut aku dan Hani dan sepertinya kebanyakan orang tidak mengerti karena tidak membaca serial extra ordinary ini (dan pasti akan menyesal! Terutama kalo suka baca novel:p) tapi menurut aku bagian bagian Will sama Elliott itu yah mmm keren deh pokoknya, dan aku pasti gereget banget buat nulis di blog.

Okee jadi, waktu Will sama Elliott di Land of the second sun alias Taman matahari kedua alias a world in the center of the earth, mereka kan nemu gua tempat si kembar Rebecca masuk. Tapi Elliott ga langsung ngasih tau soalnya..........
Will masih mengerutkan kening. "Jadi, kau telah mengetahui ini selama berminggu-minggu, tapi kau tidak mengatakannya kepadaku?"
Suara Elliott nyaris tak terdengar saat dia berputar dan mulai melangkah kembali ke lubang melengkung itu. "Aku takut," dia berkata.
"Apa yang kau katakan? Kau takut?" Will bertanya sambil mengejar Elliott. "Mengapa?"
Elliott berhenti. "Kupikir jika aku memberitahumu dan ayahmu, kalian mungkin akan memutuskan untuk pulang. Dan aku tidak ingin meninggalkan dunia ini--aku tidak memiliki tempat lain untuk dituju. Selain itu, aku sangat menyukai berada disini dengan...." Suaranya menghilang saat sinar lentera Will menyinari tanah di samping kakinya.
To be continued... huahahahahaha. Pokoknya abis itu mereka nemu prosedur Limiter, tanda buat prajurit lain. Dan akhirnya mereka tau kalo di dunia itu banyak Limiter. Tapi itu udah keluar dari topik.
Oke, jadi secara ga langsung Elliott mau nyatain kalo dia suka barengan sama Will, meskipun akhirnya gajadi dan Will nya ga sadar.

Sekarang kita percepat adegannya sampe Dr.Burrows udah mati terus Elliott sama Will diturunin dari helikopter kolonel Bismarck. *pencet remote*
Hmm situasinya lagi panas soalnya Will lagi shock atas kematian ayahnya, dan dia bener bener marah ke Elliott gara gara ngasihin Dominion. Dia bilang Elliott pengkhianat busuk, dan dia gamau tau kalo Elliott udah nyelamatin nyawanya soalnya dia mikir itu ga berguna. Elliott nya juga lama lama kesel, terus nampar Will. Dan mereka berantem di depan Kolonel Bismarck dan anak buahnya.
Will meludah ke atas abu. "Kau bisa memercayai itu jika ingin. Kau tidak pernah menyukaiku, lagi pula. Mulai dari awal, kau lebih memilih Chester, kau selalu bersama Chester...pergi untuk berpatroli bersama-sama sepanjang waktu, bagaikan sahabat karib," dia berteriak kepada Elliott, begitu murka sehingga dia tidak tahu apa yang akan dia katakan selanjutnya.
"Mungkin itu karena dia harus belajar lebih banyak daripada dirimu!" Elliott balas berteriak.
"Atau karena kau hanya lebih menyukainya dibandingkan aku," Will membalasnya.
"Sebetulnya aku enggan menyela--apa istilah kalian untuk ini--pertengkaran dengan pacarmu, tapi--" sang Kolonel mulai berkata kepada Will, tetapi langsung dipotong oleh ledakan lain dari anak itu.
"Hah! Kau pasti bercanda!" Will menyembur, menyentuh pipinya yang perih di tempat Elliott menamparnya. "Dia bukan pacarku dan tidak akan pernah menjadi pacarku!"
Ini memunculkan tawa tertahan dari para prajurit di dalam helikopter, yang langsung terdiam saat kolonel mereka memberi tatapan tajam.
"Dan kau tidak akan pernah menjadi pacarku, karena Chester benar--kau orang aneh!" Elliott membalas.
And i'm like "oh you might say that, but i know the truth!"

Post ini nanti aku lanjutin di Will & Elliott update 3. Stay tune, topsoilers! *ceritanya mau iklan dulu*

0 comments:

Post a Comment