Monday, 30 July 2012

Finn & Flame Princess 2

I'm gonna share some pic that FP-related and fill my page with this relationship thing because i'm CRAZY ADDICTED! Ohmyglob how I love them.<3

This is FP in her kingdom when Jake said that Finn wants her.
A scene in "Hot to the Touch"
HE'S SO SWEET!
I hate the water-elemental and fire-elemental thing. Why they can't be just together?
Adventure Time's photo on Facebook about "Burning Low".

Below are some FAN ART that I get from Tumblr. All copyright goes to anyone who draw these pictures, they're amazing. I don't own any of this.

See how Finn's trying to bear the pain? I hope that's a sign true love. <3

I like this one! <3


I love this one too<3
My favorite fan art that i found today. I don't know who made this, but really, it's flawless. I even set this pic as my Twitter's icon!

Finn & Flame Princess!

My favorite couple ever!!

Flame Princess first appear in the episode "Incendium", where Jake searches for another princess for Finn after he's rejected by Princess Bubblegum. Flame Princess does not actually meet Finn in person until the very end of "Incendium". You can watch the episode somewhere. The episode continues with "Hot to the Touch".

After FP falls, she slap Finn and leave.
Finn: Who was that?
Jake: The princess of the fire kingdom?
Finn: Dude.. I think I have a crush!
Finn ask Jake to help him track FP down.
Jake: But she's evil, man!
Finn: You shut your dirty mouth!
Jake: Dirty? huh. No really man her dad said she's evil.
"No man. I peeped beyond her burning gaze and noshed hot lunch with her soul. She's ain't evil, she's passionate."


So that, Finn and Jake are going to track FP. They find her in the forest, when she's burn down bunch of flowers.
Jake: She's burning cute little flowers!
Finn: Yeah, she's like a cute little flower.
FP sees her own reflection in a pond, but then get hurt by its water. Finn comes out. He says he's worried about her, so he go after her.


"Look, I'm sorry about what I said before. I don't know what happened, but I just, I had to see you again. And, I don't know.. I don't know anything about you, but I just, I really like you. You know, you're so... beautiful." 

FP run with Finn chasing her (and Jake follows). FP strike them with fireballs.
Finn: Hey, I like your fireballs!
FP: Huh? Why do you torment me?
Finn: I'm not trying to! I just like you! I think I- like, like you.
"Listen, when I look at you, my brain goes all stupid, and I just wanna hug you and sit on the couch and, and play BMO with you." 

Flame Princess blushes and glows for some moments but then she end that moment.
FP: You told me you liked me, and you made my flame grow brighter, but then you put me out, which hurt!
Then FP throws a huge fireball to Finn and Jake, saying that she will turns the land into her fire kingdom. Then she headed to the goblin kingdom.
While FP is destroying and set goblin kingdom on fire, Finn and Jake make a anti-fire outfit with NEPTR.

Finn, Jake, and FP are in goblin kingdom. Finn's try to calm FP down but she still angry until she transforms to her giant form. FP turns and burns the whole city. Finn break his suit and screaming FP's name, but she didn't notice.

Finn's crying and a tear drops on FP's flame. FP gets hurt and turns, sees Finn crying. She shrink and touch Finn's tears.
FP: I understand now. You're a water elemental.
Finn: What?
FP: You're my opposite. You create water.
Finn: What? Cry? No, I just-
FP: Yeah, you cry and cry all the time.
Finn: N-no no, I don't usually do that!
FP: That's your power.
Finn: NO no no no no!
"Finn, even if we like each other, we're going to hurt each other."
Finn: No, we don't have to! I can take it. I- I mean- can't we try?
FP: You would defy nature for me?
Finn: Uh, yeah. Whatevs.
FP hug Finn but Finn get hurt. So FP leave.
FP: Bye, Finn.
NEPTR: Goodbye, lady.
Jake: FINN! Oh. my Glob, man. Everyone's dead, man! They're all burned. There's barbequed bodies EVERYWHERE!
Finn: WHAAAATT!!??
Jake: Hah. I'm just kidding. I saved 'em. Everyone's fine, see?
Jake: So. How'd everything go with Flame Princess?
Finn: She hugged me, then left.
Jake: Whoa! How did it feel?
Finn: It hurt.
So that's the end of the episode! The dialogues above is based on my listening skills, sorry if it has a mistakes. You can read the entire transcript here!


Next FP's episode is "Burning Low" and the first show is today! YEYEYEYEAH SO EXCITED!
I heard a rumors that Princess Bubblegum gets jealous that Finn and FP are hanging together. Let's pray that PB won't ruin anything between Finn and FP, because FP will burns the entire Land of Ooo if PB does!

Saturday, 28 July 2012

Finn on paper!

Ini bukan gambaran aku._. itu dari kalender (kalo mau bikin di website CN!) tapi printernya item putih jadi aku warnain.


Ini ngejiplak hahahahahahahahahahahahahaha-___-


Garis item jiplak juga, sisanya engga.


Ini gatau apa random banget, sampe aku punya video finn sama jake itu di miniatur sepeda.

Wednesday, 25 July 2012

Fablehaven #3: Grip of the Shadow Plague

Kalo denger plague tuh kadang inget dialogue. Kalo inget dialogue, pasti kepikir dia-lo-gue. Dan itu pernah jadi url tumblr sodara. Oke.

Aku nulis ini sambil ngantuk, jadi ya maafin lah kalo ngaco.

Karena aku sudah menamatkan buku 2, maka langsung aku caw ke pitimoss dan minjem yang ketiga. Ga jadi beli padahal udah ada di list. Atau nanti aja belinya kalo udah ada bundle atau diskon hihihi. Buat sekarang minjem aja duluuu

Awal buku ini Kendra sama Seth masih di liburan yang sama, di tempat yang sama. Dan aku mulai bingung kalo mereka liburan musim panas doang berbulan-bulan berarti belajarnya sebentar dong? Licik abis. Pokoknya katanya Kendra sama Seth udah disana lebih dari sebulan, dan sekolah akan dimulai beberapa minggu lagi. BEBERAPA MINGGU LAGI. Itu teh bakal berasa gasekolah setaun lah kalo aku yang ngalamin._.

Teruuus Seth terlibat masalah lagi gara gara main sama Newel&Doren. Ceritanya Seth hampirrrr aja bawa miliaran ke rumah tapi gagal. Dimarahin deh sama kakek. Terus mereka ngomongin pesan terakhir Vanessa (kalo belom baca dari 1-2 sih kayanya belom ngerti._. makanya baca dulu okey), jadi mereka tuh lagi dilema gitu mau percaya apa engga ke Vanessa dan Sphinx. Abis itu Warren dateng, bawa kabar kalo mau ada pertemuan seluruh anggota Ksatria Fajar (yang jarang banget terjadi, biasanya ada berita yang sangat sangat penting) terus kapten nya (yang katanya sih Sphinx) mau Kendra ikut dan dia mau dilantik jadi Ksatria Fajar. Tapi nambah nih dilema nya, karena kan mereka belom tau mau percaya apa engga.

Nahh ini ada yang menarik soal Kendra wuhuhu:D
Kan pas besoknya kalo gasalah Kendra lagi baca ulang jurnal Patton yang diteliti Vanessa sebelumnya, dan ada bagian pas Patton ngerayu Lena biar naik ke daratan. Terus Kendra jadi mikir, apakah suatu saat nanti bakal ada yang punya perasaan gitu ke dia? Tiba tiba dia mikirin soal Warren!

Warren itu kira kira 20 taun dan Kendra seumur aku. Jadi itu sama aja ngebayangin, hmm, contohnya aku sama Devin! Hah usum keneh Devin? Biarin lah, da umurnya dia sama aku beda tepat 6 taun (eh bener gasih? Dia 92 aku 98, tapi tanggalnya sama:p). Jadi itu tuh gamungkin. Perbedaan umurnya kejauhan.

Ngomong ngomong soal Patton, aku pernah iseng ngebuka ke bagian tengah-rada-akhir dan ternyata ada Patton! Bagaimana mungkin? Aku pun masih bertanya tanya. Jadi pilihannya kira kira gini:

a. Patton berubah menjadi seorang immortal
b. Patton memang seorang immortal
c. Patton hidup lagi
d. Semua tentang Patton bareng Kendra itu cuma bagian dari mimpi atau sejenisnya
e. Bukan satupun diatas.

OR..

a. Semua orang yang kenal Patton bohong kalo dia udah mati
b. Patton memalsukan kematiannya seperti Nicholas Flamel dan bersembunyi

Tapi kalo dia bersembunyi, buat apa?

a. Apakah Patton ada hubungannya dengan Ever dan eliksir atau buah keabadian?
b. Ataukan tidak ada hubungannya sama sekali?

Jengjengg.... aku sama sekali belom punya ide. Jadi aku akan melanjutkan baca karena aku kepo. Bye!

Sunday, 22 July 2012

Fablehaven #2: Rise of the Evening Star

Sumpah, gatau kenapa serial ini rame banget.
Jadi aku tuh baru nyadar hari kamis kemaren, beberapa bulan yang lalu aku pernah liat buku mmm apa sih judulnya kalo ga salah the Secret of the Dragon Sanctuary, aku udah masukin buku itu ke list yang sekarang udah ilang, dan itu lanjutannya The Secret Sanctuary. Sebenernya aku baca The Secret Sanctuary cuma asal milih doang, dan aku sama sekali ga nyesel. Aku malah ngerasa sangat beruntung karena baca buku ini. Percaya deh, ramenya kebangetan. Pokoknya rame, rame, rame, rameee banget.

Di buku 2 ini, Kendra sama Seth balik ke Fablehaven, soalnya Grandpa percaya Bintang Malam beraksi kembali, mulai dari munculnya goblin di sekolah Kendra. Oke, aku ga akan mulai nyeritain hampir seluruh isi buku seperti yang aku lakukan pada novel novel lain (-_-) tapi buku ini lebih tebel dan lebih seru dari buku satu. Di buku yang ini ga jelas mana temen dan mana musuh, pokoknya keren banget. Dan nanti Warren udah ga albino lagi.. dan dia bisa bicara.. stop. Terus fairy-thingy ga banyak disini, paling cuma obrolan Kendra sama peri (iya, Kendra bisa ngobrol sama mereka. Tapi baca aja sendiri deh!). Segitu aja ya spoilernya! :p

Pas aku liat di Pitimoss, buku 3 sama 4 lebih tebel lagi, jadi makin tebel makin tebel aja gitu. Aku gatau ini serialnya berakhir di buku berapa, tapi gara gara rame, jadi pengen ngoleksi juga. Sayangnya kayanya butuh berjuta juta buat beli semua buku yang ada di list di pikiran & hati aku (naon!). Udah ya postnya, aku mau baca lagi hihi xoxoxoxo

Loneliness

Misalnya kamu punya sahabat 2. Kalian bertiga sering bareng, meskipun ga selalu, misalnya disekolah ngga istirahat bareng soalnya emang beda kelas. Nah 2 sahabat kamu itu tiba tiba jadi lebih deket, dan rada ngejauh dari kamu. Anggap aja mereka kelasnya diatas & sebelahan sedangkan kamu dibawah. Lama lama mereka tambah jauh, lama lama mereka pergi berdua aja atau sama orang lain, dan kamu ngerasa ga diajak, terlantar, terlupakan & terbuang. Tapi kamu ga bisa apa apa, kamu malah mikir "ah mungkin mereka ga ngajak karena emang gamau ada aku." atau "yaudah lah, gapapa." dan kamu takut mereka marah kalo kamu tanya. Kamu takut makin diomongin kalo kamu pengen ikut. Meskipun di dalam hati kamu pengen mereka balik lagi ke kamu, pengen mereka temenin kamu lagi, tapi kamunya keburu pesimis.

Jadi, di dunia ini emang gaada yang abadi. Nothing last forever, even friendship. Persahabatan paling sempurna juga akhirnya pasti dipisahkan oleh kematian. Apa lagi persahabatan yang banyak retaknya. Apa lagi yang cuma manis dimulut. Kalo kaya gitu, suatu saat, cepet atau lambat persahabatan itu bakal patah. Kecuali 2 orang/lebih yang ngebangun persahabatan itu bisa ngejaganya biar tetep teguh.

Dan ternyata aku ga bisa. Trust me, it hurts.

Kalopun aku udah nyoba buat jadi yang terbaik buat sahabat aku, aku udah nyoba buat selalu ada pas dia butuh, aku udah nyoba buat dukung semua keputusan dia, tapi selalu aja, ada pengganti.
Kalo dulu dia ada apa apa pasti cerita ke aku, tapi sekarang dia udah punya temen curhat yang lain, dan aku pun di abaikan. Sekarang pasti aku harus tanya duluan, baru dia mau cerita. Dan akhirnya terjadilah yang diatas. Aku ga benci sama dia, aku ga kesel sama sekali, tapi aku pengen dia tau aja, aku udah terlanjur nyaman sama dia, tapi dianya pergi. Aku gatau sekarang harus ngapain. Aku pengen dia kaya dulu lagi. Aku pengen kita kompak lagi.

Kenapa kelas harus diacak? Kenapa aku harus dipisah sama semua temen yang deket? Kenapa aku belom bisa nyesuain diri sama kelas baru?


Aku jadi inget sesuatu. Dari kecil sampe sekarang, aku suka ngehibur diri pake imajinasi. Aku suka ngebayangin diri aku sendiri masuk ke cerita fantasi yang aku baca atau tonton atau bayangin.
Waktu kecil, aku suka masuk ke lemari baju ayah ibu terus diem disana, ngabisin waktu cuma sama boneka & imajinasi. Aku gatau kenapa aku suka, tapi rasanya nyaman aja, meringkuk sendirian gelap gelapan gitu. Sampe pernah aku ngerasa pengen tidur di dalem situ, tapi aku ga bilang ke siapa siapa.


Carter, Zia, mungkin kita memang punya kesamaan. Mungkin aku memang suka sendirian.


Kalo kaya gini, jadi inget quote Gabe (diperanin JHutch) di film Little Manhattan.
"The truth is, you come into this world alone and leave it the exact same way"
Emang bener.


Jadi mungkin, aku sendiri yang harus move on. Mungkin aku harus cari temen baru yang sehati dan sepikiran sama aku. Lagian, nanti kalo kita udah lulus dan ngelanjutin ke sma yang beda, awalnya emang masih kangen kangenan, tapi lama lama juga lost contact dan status kita berubah jadi "somebody that we used to know". What's the point?

Kata bang Raditya Dika, ikan di laut masih banyak, tapi apa masih ada ikan yang kayak gini?” (kalo gasalah sih gitu kata katanya:p) dan aku baru sadar kalo quote itu ga cuma menjurus ke mantan doang, tapi bisa ke apa aja.

Wednesday, 18 July 2012

Random Q&A between Me & Myself!

Me: hi, Myself!
Myself: oh, hey Me.
Me: mind if I ask you some question?
Myself: no, go ahead
Me: okay. First question, what's the last movie you watched?
Myself: Ice Age 4 - Continental Drift
Me: who's your favorite character(s)?
Myself: Diego and Peaches.
Me: wow, same with me!
Myself: surely, we're a same person!
Me: oh sorry I often forgot. Alright, second question! What's your favorite TV show?
Myself: Adventure Time of course! And Teen Titans too.
Me: favorite characters?
Myself: Finn and Marceline for AT, BeastBoy and Raven for Teen Titans.
Me: great! Next question, what's your favorite stuffs in your room?
Myself: paper toy and drawings that Adventure Time-related.
Me: Now tell me, what's your most embarrassing memory?
Myself: I've already forgot it :p
Me: Dory-____- If you were a superhero, what would their super powers be?
Myself:  I would like to be like Raven in Teen Titans. I don't know what kind of super power it is, but it's really cool. Azarath metrion zinthos!
Me: what about magic ability?
Myself: I always related with magic, you know that.
Me: yeah and I know that's between lie and imagination.
Myself: exactly.
Me: I know it. What book you're currently reading now?
Myself: second book of Fablehaven, Rise of the Evening Star!
Me: wait--I wanna change my name's color.
Myself: nevermind, this will end soon.

Me changed her name color. 

Me: but I love blue! Back to the question, favorite characters?
Myself: what?
Me: umm, your favorite characters? Fablehaven?
Myself: oh sorryyy. Kendra of course!
Me: yeah. Any last words?
Myself: seems like you're going to kill me.
Me: okay then, thanks for the answers! Bye!

Monday, 9 July 2012

:-?


Ini artwork yang aku bikin waktu hari apa gitu. Gara gara pas itu lagi seneng sama carly. Tapi waktu mau dijadiin ava gabisa, mungkin carly-nya terlalu seksi. Terus itu nama font call me maybe nya apa ya lupa, pokoknya ada. Kalo yang tulisan Carly Rae Jepsen aku bikin, ngikutin yang di cover single nya. Memakan waktu bermenit menit-_-


Ini sebagian Taylor Swift's part di lagunya B.o.B, Both of Us. Sebenernya bagian tay cuma 2 baris. Backgroundnya screen shot dari mv both of us, tapi ga keliatan tay nya._.


Ini bagiannya Julia Sheer di lagunya bareng MattyB, Forever and Always. Judulnya emang kaya lagunya Taylor Swift. Enakeun, terus liriknya juga unik


Ini artwork udah lama, sebaris lirik lagu Paramore yang Hello Cold World._. nempel terus di otak baris itu tuh gatau kenapa


Ini quote Taylor Swift yang artworknya aku jadiin background blog ini. Seriusan bikin sendiri kok


Ini juga artwork udah lama banget, sebaris lirik lagunya Selena Gomez yang Who Says. Kalo ga salah udah pernah cerita, lagunya sangat menginspirasi lah hahaha

Fablehaven #1: The Secret Sanctuary

Sebelumnya, mau ngerayain sesuatu dulu:

Ini post ke 200! Yeaaaay

Dan viewer blog aku yang sangat tidak menarik dan penuh dengan kegilaan, obsesi dan kebacotan diri sendiri ini telah melampaui 4k. Selamat dik!!

Aku sangat bangga dengan hal ini dan terima kasih untuk semua viewer, yang pernah gasengaja dan/atau emang sengaja masuk kesini, followers, atau juga yang kebetulan aja nemu gambar dari sini. Semuanya. Thankss <3

Jadi, kembali ke topik awal, ada sebuah buku yang narik perhatian aku udah agak lama. Sebenernya ga cuma satu buku, tapi beberapa buku yang berbeda dari serial Fablehaven. Aku gatau ada berapa buku di serial ini, dan aku ga niat nyari tau. Mungkin nanti kalo udah beneran suka, mungkin juga nanti aku post hal lain tentang ini.

Cover versi Indonesia

Nemu versi lain._. dan mengerikan

Aku baru baca belom sampe halaman 50 deh pokoknya, dan ceritanya rame (jujur aku bahkan belom namatin The Red Pyramid, masih ada beberapa halaman lagi tapi ini ga penting). Ceritanya tentang kakak adik lagi, kaya The Red Pyramid. Ngomong ngomong soal TRP, tadi aku liat buku keduanya di Pitimoss, tapi lupa judulnya. Nanti aku beli dulu deh-_-
The Secret Sanctuary ceritanya tentang kakak adik, Kendra sama Seth (iya, Seth! Nama colony-nya Will! Dan Kendra, nama tokoh di Beastly!). Orangtua mereka harus pergi pesiar, pokoknya kalo baca pasti ngerti. Terus Kendra sama Seth dititipin di rumah kakek mereka. Disitu ada larangan larangan, dan banyak misteri sama kejadian aneh. Kalo menurut aku awalnya mirip Spiderwick, tapi karena aku baru baca awalnya jadi... aku belom bisa cerita banyak! Pokoknya rame deh. Beneran. Dan ada fakta menariknya juga.
"...ide menawan, karakter hebat, petualangan mengasyikkan."
- Rick Riordan
Yap, Rick Riordan adalah pengarang serial Percy Jackson, alias pengarang The Red Pyramid juga!!
Masih ada lagi komentar dari orang menakjubkan.
"Seri Fablehaven merupakan salah satu kisah fantasi terasyik yang kubaca beberapa tahun terakhir ini."
- Christopher Paolini
Itu Christopher Paolini yang bilang!! Orang jenius yang nulis Inheritance Cycle alias Eragon danseterusnya!! Artinya buku ini sangat rame. Dan aku baru baca komentar itu setelah minjem. Jadi aku beruntung sekali minjem buku ini ke Pitimoss! Lama lama jadi ingin ngoleksi juga-_-

The Red Pyramid: Sadie & Anubis

Baiklaaah, seperti yang kita tau, Anubis adalah dewa.
Emang dewa.
Dia anaknya Set sama Nephthys. Kalo di Red Pyramid, Anubis dikasihin ke Osiris soalnya Nephthys gamau Anubis tau ayahnya. Ga ngerti aku juga. Menurut mitologi, dia berkaitan dengan "afterlife" alias kehidupan sesudah mati, dan dia ngejaga timbangan akhirat (?). Pokoknya aku baca di Red Pyramid sih kaya gitu. Ngurusin bulu kebenaran dan sebagainya. Dalam mitologi, dia sosoknya manusia berkepala jackal, kaya gini:


Tapi Anubis yang mau aku omongin sekarang bukan sosok Anubis yang itu.

Jadi singkat cerita, Sadie udah beberapa kali ketemu Anubis tapi Sadie-nya masih dalam bentuk ba (ba = semacam roh, kalo tidur ba nya bisa keliaran kaya bentuk hantu gitu). Pertama kali ketemu waktu Sadie penasaran sama gambar gambar di Aula Zaman. Pokoknya dia ngeliat kejadian waktu ulang taun Osiris, Set bawa peti mati terus Osiris di perangkap. Dewa lain gabisa liat ba-nya Sadie, tapi Anubis bisa.

Sadie's POV
Tampaknya dia tidak menyadari kehadiranku. Bahkan, tak satu pun dari para dewa itu yang menyadari kehadiranku, sampai sebuah suara di belakangku berkata, "Apa kau hantu?"
Aku berbalik dan melihat seorang pemuda tampan berumur sekitar enam belas tahun, mengenakan jubah hitam. Kulitnya pucat, namun dia memiliki mata cokelat indah seperti laki-laki di atas singgasana itu. Rambut hitamnya panjang dan kusut--sedikit liar, tapi itu tak jadi masalah untukku. Dia memiringkan kepalanya, dan akhirnya aku sadar kalau dia bertanya kepadaku.
Aku mencoba berpikir untuk mengatakan sesuatu. Permisi? Halo? Menikahlah denganku? Apa saja bisa. Namun yang akhirnya bisa kulakukan hanya menggelengkan kepala.
Pertemuan mereka yang kedua yaitu waktu ba-nya Sadie ketarik ke tempat dewi langit, Nut. Disana Sadie ketemu lagi sama Anubis.

Beberapa bab sesudah itu, Sadie, Carter, Khufu (Khufu itu babun) sama Bast (dan Bast adalah dewi kucing) pergi ke Negeri Orang Mati buat ngambil bulu kebenaran. Pas mereka mendarat, ada jakal besar, terus Bast pergi soalnya kucing gasuka anjing.
Binatang baru itu ramping dan hitam, seperti hewan peliharaan Set yang kami lihat di Washington, DC, tapi lebih seperti seekor anjing, anggun dan agak lucu, sebenarnya. Seekor jakal, aku menyadarinya, dengan rantai emas di lehernya.
Kemudian dia berubah menjadi seorang pemuda, dan jantungku hampir berhenti. Dia adalah anak yang ada di mimpiku, cukup benar--pria berbaju hitam yang kulihat dua kali dalam penglihatan ba-ku sebelum ini.
Dalam bentuk manusia, Anubis benar-benar tampan setengah mati. [Oh... ha, ha. Aku tidak menangkap permainan katanya, tapi terima kasih Carter. Dewa orang-orang mati, tampan setengah mati. Ya, sangat lucu, Carter. Sekarang, bolehkah aku melanjutkan?]
Dia memiliki kulit pucat, rambut hitam acak-acakan, dan mata yang begitu cokelat seperti cokelat yang meleleh. Dia mengenakan jins hitam, combat boots (sepertiku!), sebuah t-shirt robek, dan jaket kulit hitam yang cocok untuknya. Dia tinggi dan ramping seperti seekor jakal. Telinganya, khas jakal, tegak ke atas (yang menurutku imut), dan dia memakai rantai emas di lehernya.
Sekarang, tolonglah mengerti, aku bukan penggila pria. Aku tidak seperti itu! Aku menghabiskan masa sekolahku dengan mengolok-olok Liz dan Emma, yang merupakan penggila pria, dan aku sangat senang mereka tidak bersamaku saat ini, karena mereka pasti sudah menggodaku tanpa henti.
Anak laki-laki berpakaian serbahitam itu berdiri dan menepis jaketnya. "Aku bukan anjing," gerutunya.
"Bukan," aku setuju. "Kau..."
Tak diragukan lagi aku akan mengatakan, seksi atau sesuatu yang sama memalukannya tapi Carter menyelamatkanku.
Skiiiip
"Jadi." Aku memberinya pandangan cemberut. "Bentuk apa yang kaugunakan sekarang? Apakah kau memakai seorang tubuh perantara?"
Dia mengerutkan kening dan meletakkan tangannya ke dada. "Maksudmu, aku menghuni tubuh manusia? Tidak, aku bisa menghuni setiap kuburan, tempat kematian atau tempat berkabung. Ini adalah penampilan alamiku."
"Oh." Sebagian dari diriku berharap yang duduk disebelahku adalah anak laki-laki sungguhan--seseorang yang kebetulan menjadi tubuh perantara Anubis. Tapi aku seharusnya tahu bahwa dia terlalu tampan untuk menjadi kenyataan. Aku merasa kecewa. Lalu, aku merasa marah dengan diriku sendiri karena merasa kecewa.
Di tengah tengah obrolan
Anubis menutup mulutnya, lalu membukanya lagi. Dia tampak seolah ingin marah namun tak ingat bagaimana caranya. "Apa kau selalu menyebalkan seperti ini?"
"Biasanya lebih," aku mengakui.
"Mengapa keluargamu belum menikahkanmu dengan seseorang yang datang dari jauh, jauh sekali?"
Dia bertanya seolah-olah itu sebuah pertanyaan jujur, dan sekarang giliranku untuk terperangah. "Maaf untuk mengecewakanmu, Death Boy! Tapi aku baru dua belas tahun! Yah... hampir tiga belas, dan seseorang yang hampir tiga belas tahun tapi sangat dewasa, tapi bukan itu intinya. Kami tidak 'menikahkan' anak perempuan di keluargaku, dan kau mungkin tahu segala sesuatu tentang ritual pemakaman, tapi rupanya kau sangat tidak mengerti ritual pacaran!"
Anubis tampak bingung. "Sepertinya tidak."
"Benar! Tunggu--sebenarnya apa yang kita bicarakan? Oh, kaupikir kaubisa mengalihkan perhatianku, ya? Aku ingat. Set ayahmu, kan? Katakan kebenarannya."
Baiklaah skip sedikit bagian tidak penting, oke? Ini setelah mereka selesai ngobrol dan Sadie udah dapet bulu kebenaran.
Anubis berdiri. "Aku harus pergi sekarang. Kau kehabisan waktu. Hanya dalam waktu dua puluh empat jam, matahari akan terbit pada hari ulang tahun Set, dan dia akan menyelesaikan piramidanya kecuali kau menghentikannya. Mungkin saat berikutnya kita bertemu--"
"Kau akan sama menyebalkannya?" tebakku.
Dia menatapku dengan mata cokelatnya yang hangat. "Atau mungkin kau bisa memberiku kursus kilat ritual pacaran modern."
Aku duduk di sana tercengang sampai dia memberiku sekilas senyum--cukup untuk menyadarkanku kalau dia sedang menggodaku. Lalu dia menghilang.
Abis itu Sadie marah marah sendiri deh haha. Hmm aku males nulis lagi, tapi gini: Bast sama Carter agak khawatir ke Sadie, soalnya mereka liat Anubis ga kaya Sadie, mereka ngeliatnya masih dewa berkepala jakal. Tapi pas Carter sama Sadie di rumah Amos, Anubis dateng ngejemput dan pas itu wujudnya lagi ganteng. Akhirnya Carter percaya. Terus pokoknya di akhir mereka bakal sering ke Negeri Orang Mati (yang alesannya gabisa diceritain) dan kata Carter, Sadie pasti ga keberatan asalkan ada Anubis. Mungkin mereka akhirnya pacaran atau temen deket alias HTS haha yang jelas aku suka karakter Sadie dan menurut aku ide bagus kalo dia pacaran sama dewa kan unik:))

Sunday, 8 July 2012

The Red Pyramid: Carter & Zia

Ini mirip kaya Will & Elliott update update gitu, tapi ini tentang the red pyramid.

Jadi, Carter ini satu dari dua tokoh utama kita. Umurnya gatau berapa lupa, pernah disebut di suatu tempat dalam buku. Yang aku inget sih deskripsinya pokoknya dia ga mirip sama adiknya, sampe orang kadang ga sadar kalo mereka kakak adik.
Dan Zia, ya nama lengkapnya dia Zia Rashid, dia murid Iskandar. Dia juru tulis di Dewan Kehidupan, dan kemampuan sihirnya jauh di atas rata rata gadis seumurannya. Deskripsi Zia oleh Sadie:
"Dia tampak sedikit lebih tinggi dariku. Mungkin lebih tua juga, tapi tidak banyak. Rambut hitamnya dipotong sama panjang dengan rahangnya dan lebih panjang di bagian depan sehingga menyapu matanya. Dia mempunyai kulit sewarna karamel dan cantik, agak mirip dengan orang Arab. Matanya--yang dihias dengan celak hitam khas mesir--berwarna kuning yang entah cukup cantik atau sedikit menakutkan, aku tidak bisa memutuskan yang mana. Dia menyandang ransel di bahunya, dan mengenakan sandal serta pakaian linen longgar seperti kami. Dia kelihatan seperti sedang dalam perjalanan ke kelas seni bela diri."
Bayangin aja sendiri.

Dan sepertinya Carter menganggap dia cantik, Carter juga semangat kalo deket Zia. Dan ini ada bagian yang menarik tentang mereka. Ceritanya Zia mau ke sebuah ruang rahasia tempat dia bisa nginget keluarganya yang udah gaada, terus Carter ngikutin. Zia cerita ke Carter gimana kehidupannya. Dan ternyata mereka agak mirip.

Carter's POV
"Begini saja," kataku. "Setelah ujian, setelah Hari-Hari Terkutuk, ketika semuanya kembali tenang--"
"Semuanya tak akan kembali tenang."
"--Aku akan membawamu ke mal."
Dia berkedip. "Mal? Untuk apa?"
"Untuk jalan-jalan," kataku. "Kita akan membeli beberapa hamburger. Menonton film."
Zia ragu-ragu. "Apa ini yang kausebut 'kencan'?"
Ekspresiku pasti benar-benar tak ternilai saat itu, karena Zia lantas tersenyum. "Kau tampak seperti sapi yang dipukul dengan sekop."
"Aku tak bermaksud... aku hanya ingin..."
Dia tertawa, dan tiba-tiba lebih mudah untuk membayangkannya sebagai anak sekolah menengah biasa.
"Aku akan menunggumu mengajakku ke mal, Carter," katanya. "Kau bisa jadi orang yang sangat menarik... atau sangat berbahaya."
"Mari kita pilih yang menarik."
Keren gatau kenapa hehehe. Setelah kejadian itu terus Carter sama Zia jadi lebih deket:D

The Red Pyramid


The red pyramid. Kira kira tentang apa ceritanya? Oke, udah ketebak dalemnya pasti berhubungan dengan Mesir. Dan itu 100% bener. Ceritanya buku ini ditulis berdasarkan sebuah rekaman suara Sadie dan kakaknya, Carter. Mereka ini kakak beradik yang terpisah karena sejak ibu mereka meninggal, Carter harus ikut ayahnya yang arkeolog keliling dunia, dan Sadie tinggal sama kakek nenek mereka yang gasuka sama ayah mereka. Terus pada suatu hari, Carter sama ayahnya melakukan kunjungan tahunan ke rumah kakek nenek, mengunjungi Sadie yang cuma bisa ketemu mereka 2 hari dalam setahun. Udah gitu mereka pergi ke museum British. Disana, ayahnya melakukan suatu sihir berbahaya yang secara ga sengaja ngelepasin 5 dewa yang terikat di batu Rosetta. Terus dewa yang jahat, Set, ngurung sang ayah di dalem peti mati yang tenggelam ke dalam bumi. Jadi Sadie dan Carter harus nyelamatin ayah mereka sekaligus dunia. Dibantu tokoh lainnya seperti Zia, Amos, Iskandar, Muffin a.k.a Bast, dan Khufu, juga para dewa dan dewinya kaya Isis, Horus, Thoth, Nut, Geb, Anubis dan lain lain, mereka belajar sejarah, sihir dan ilmu bertarung buat ngelawan Set. Pokoknya buku ini keren banget banget banget. Ga nyesel deh kalo baca.

Cover versi Indonesia:


Ini cover lain versi mana ya gatau._. tapi aneh

Will & Stephanie! (hoho)

Flashback dulu.
Waktu mereka di rumah Parry, Parry punya tukang kebun namanya Wilkie. Nah Wilkie punya cucu namanya Stephanie. Pas Will sama Chester ketemu Stephanie, ternyata dia orangnya pilih pilih, jadi Will cerita kalo mereka sekolah di Swiss dan Chester juara ski gitu lah, Stephanie jadi ngedeketin Chester. Tapi Chesternya ga suka digituin. Pas Chester Elliott sama Stephanie di perjalanan mau ke Kompleks, Stephanie nempel mulu ke Chester, terus Elliott nanyain. Biasa aja sih sebenernya, tapi Chesternya jadi bingung.

Setelah sekian waktu, Elliott sama Stephanie sahabatan. Chester juga jadi suka sama Stephanie. Bingung kan? Tapi aku jadi kasian banget sama Chester, dia suka Elliott, Elliottnya suka Will. Dia suka Stephanie, Stephanienya...apacik?

Bagian ini waktu mereka di Kompleks, tapi aku mau hati hati ah nulisnya soalnya kalo dibocorin nanti ga seru. Will lagi 'menjelajah' ke penjuru Kompleks soalnya mereka lagi dalam keadaan darurat.
Dia menuju kamarnya dulu untuk mengambil bola cahaya, dan sedang berjalan menuju tangga saat menabrak Stephanie. Stephanie sudah kembali seperti dulu; doa mencuci rambut dan beraroma segar. Will bahkan menyadari, gadis itu merias wajahnya. Dalam suasanya Kompleks yang kotor dan suram, Stephanie berkilauan dengan cahaya yang membuat jantung Will berhanti berdetak sedetik.
"Kau tampak mengagumkan," dia menyadari dirinya sendiri memuji.
"Terima kasih, Will," Stephanie menyahut, sambil tersenyum kecil.
Habis itu, Stephanie maksa mau ikut Will. Dan Will nya seneng karena ada temen. Akhirnya mereka keliling keliling berdua.

Sementara Will menyelidiki area-area di antara drum-drum dengan bola cahaya, anehnya Stephanie terdiam sesaat. Kemudian, saat mereka semakin jauh menjelajahi lantai itu, lewat di antara beberapa generator cadangan yang Danforth matikan, dia menyelipkan tangan ke tangan Will. Will pasti agak terkejut karena Stephanie terkikik pelan.
"Emm," Will bergumam dengan canggung, berhati-hati agar tidak mengarahkan bola cahaya ke wajah Stephanie, karena tidak ingin gadis itu melihat betapa gelisahnya dia sekarang.
"Aku benar-benar menyukaimu, Will," Stephanie berkata lembut. "Kau tahu itu, bukan?"
Will terus berjalan, tetapi tidak terlal cepat karena Stephanie masih memeganginya. Dia tidak langsung menjawab, tetapi akhirnya berkata, "Aku... aku juga menyukaimu."
"Kau hanya mengucapkan itu untuk bersikap baik kepadaku. Tapi tak apa-apa." Stephanie mulai menjauh dengan langkah-langkah kecil di sampingnya, sepatu bot kulitnya yang berhak tinggi berdetak-detak di atas lantai semen, bagaikan akan berjalan semakin cepat dan berbalik di hadapan Will. Merasakan ini, Will sedikit mempercepat langkahnya.
"Aku benar-benar senang menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu,Will," Stephanie berbisik. "Rasanya Elliott tidak terlalu sering berada di dekatmu, bukan? Dia tidak perlu tahu apapun."
Ketika Will tidak menjawab, Stephanie semakin merendahkan suaranya, nyaris kedengaran hampir menangis. "Dan, jika segalanya berjalan berantakan bagi kita dan kita tak pernah bisa lolos dari tempat ini, apakah ada hal lain yang benar-benar penting? Kecuali waktu yang tersisa?"
Mereka tiba di sebuah sususan pintu tertutup, dan Stephanie meremas tangan Will beberapa kali, jelas tidak berniat melepaskannya. Meskipun berpura-pura tenggelam dalam penjelajahannya di tingkat tersebut, pikiran Will berpacu. Dia tidak tahan mengingat betapa cantiknya Stephanie di tangga tadi.
Dia berdeham. "Ini gudang persenjataan. Saat terakhir aku kemari, ruangan ini terkunci," dia berkata, ketika bola cahayanya menerangi sebuah pintu yang tertutup. "Ayo kita lihat bagian dalamnya."
"Tentu, ayo," Stephanie menjawab, ceria kembali. Tangannya yang satu sekarang memegangi lengan Will.
Will membayangkan mata biru Stephanie yang jernih dan bagaimana sudut-sudut mulut gadis itu berkerut saat sedang tersenyum. Detak jantungnya semakin cepat. Mungkin Stephanie benar--tidak ada bedanya sekarang. Will tahu betapa Chester menyukai Stephanie, tetapi dalam keadaannya sekarang, Chester pasti tidak akan memedulikan ini, dan mungkin juga belum bisa peduli dalam waktu yang lama. Dan, Elliott jelas lebih tertarik untuk merawat Chester daripada bersamanya. Jika mereka akan kehabisan udara dalam waktu sekitar seminggu, maka segalanya akan berbeda, dan Stephanie benar. Tidak ada lagi perbedaan apapun.
Kasian kan Chester-_- tapi masih ada lanjutan Will & Stephanie.
Kecuali, selama waktu yang tersisa bagi mereka...
Sebelum Will menyadari, dia mempererat pegangannya ke tangan Stephanie dan menarik gadis itu untuk memasuki ruangan bersamanya.
Setelah berada di dalam, mereka berhenti. Will menjatuhkan bola cahayanya ke samping, dan Stephanie maju ke hadapannya, tidak lebih dari sesosok bayangan kelabu. Tangannya terus meraba lengan Will ke arah atas. "Kau tahu, kau sangat istimewa," desah gadis itu.
Oke, barusan itu paragraf yang atasnya bagus, yang bawah... disgusting! :-&

Ada lagi nih
Semua orang saling memeluk. Will menyambar ibunya dan memeluknya erat-erat. Sudah lama sekali dia tidak melakukan ini, dan rasanya agak aneh. Namun, dia tidak terlalu siap menghadapi peristiwa selanjutnya, karena Stephanie tiba-tiba muncul di hadapannya dan memberikan kecupan di bibirnya.
"Oi!" Will tertawa.
Astaga astaga astaga first kiss nya Will! Dan menurut aku itu keren banget. Kenapa mereka ga jadian ajaaaa
Soalnya setelah itu org org tersebut kecuali Parry Stephanie dan Chester pergi ke bawah tanah. Ga tau pasti deng, pokoknya Parry gatau dimana, Stephanie sama Chester kayanya di rumah Parry soalnya ada Wilkie Tua. Ga diceritain gimana Will sama Stephanie berpisah padahal aku penasaran banget. Terus orang orang yang tadi yaa sebagian mengorbankan diri, ujungnya Will sama Elliott cuma berdua di Taman Matahari Kedua dan ada hal yang mencengangkan, sangat keren, spektakuler, dan cie abis. Tapi gaakan aku tulis disini hehe soalnya nanti ga ramee. Aku suka bagian terakhir itu, tapi gatau kenapa aku jadi lebih ngedukung Will sama Stephanie daripada Will sama Elliott. Perbandingannya kaya WS 53/100 dan WE 47/100. Tapi dua duanya juga keren da. Kalo soal lebih deket mah Will Elliott, tapi kalo lebih cocok Will sama Stephanie. Gatau orang lain ada ga yang mikir kaya aku hahaha.

Oiya, udah ini kayanya aku gaakan ngepost tentang hubungan Will lagi sampe buku terakhir terbit. Dan itu masih lama banget, judulnya aja belom tau. Tapi pasti disitu banyak banget da adegan adegan keren haha

Will & Elliott update 4

Halooo aku kembali lagi dengan cerita tentang hubungan romantis Will & Elliott. Di akhir Spiral ada kejadian yang sangat sangat sangat keren dan bisa merubah keseluruhan isi pikiran pembaca yang ngedukung Will sama Elliott. Tapi sebaiknya aku ga cerita ke situ dulu.

Sebelumnya aku mau jelasin dulu sesuatu. Jadi di akhir Closer kan Will Chester Drake Elliott dan kawan kawan pergi ke rumah ayahnya Drake, Parry. Parry ini mantan komandan pasukan lama apa gitu. Nah di awal Spiral tuh kan mereka masih di rumah Parry, keseharian mereka tuh kalo yang cowo latihan keras sama Parry, tapi Elliott cuma santai santai aja. Dia jadi cewek banget. Kerjaannya mandi, ngaca, ngerias rambut, pake gaun pokoknya hal hal yang gabisa dia lakukan waktu di Deeps.

Ini masih di rumah Parry, udah ada tanda tanda Styx. Will sama Chester disuruh jaga, terus mereka main catur.
Tangan Will bergetar di atas ratunya, tetapi dia menariknya lagi, dengan konsentrasi yang beralih ke arah api yang menari-nari. "Omong-omong soal Martha, ingat saat kita bermain catur di gubuknya?" dia bertanya.
Chester mengangguk.
Tatapan Will masih menerawang ke arah api. "Kita benar-benar berpikir Elliott akan tewas," dia berkata.
"Kau sangat menyukainya, ya?" Chester bertanya dengan nada biasa-biasa, memikirkan posisinya di papan catur.
Will tidak langsung menjawab. "Ya, kupikir aku sangat menyukainya. Tapi, kau juga, bukan?"
"Mmmmm...kupikir dia tidak menyukaiku sebesar dia menyukaimu," Chester menjawab, masih memperhatikan bidak-bidak caturnya.
"Aku tidak yakin tentang hal itu," Will menggumam, kemudian berfokus lagi ke permainan sambil menggerutu--permainannya tidak berjalan lancar.
"Kau harus mengatakan sesuatu kepadanya," Chester mengusulkan.
Will akhirnya menggerakkan ratunya, kemudian berbicara dengan jujur, karena merasa bisa memercayai temannya. "Tidak, dengan semua hal yang sedang terjadi ini. Itu membuat keadaan terlalu...terlalu rumit." Will melirik ke arah Chester bagaikan baru saja teringat, mungkin Chester mengungkapkan soal itu karena dia sendiri memiliki perasaan yang kuat terhadap Elliott, dan temannya itu menginginkan restu darinya. Namun, melihat Chester tetap diam, Will berasumsi bahwa ini bukan itu alasannya. "Aku harus memberitahumu, aku tidak yakin bisa menghadapi masalah hubungan ini," Will mengaku. "Tidak, setelah semua yang terjadi pada orangtuaku."
Hayooooo, team Will atau team Chester? Kalo aku sih bingung tapi lebih ke Will haha, soalnya kadang suka kesel kalo Elliott deket sama Chester. Tapi nanti ada sesuatu yang ngerubah pilihan aku kok hehe cuma pengen itu jadi sedikit surprise:)

Yang ini Will lagi di sayap bagian medis di Kompleks (pokoknya ini tempat kaya markas pasukan lama Parry gitu). Tadinya dia sama Chester, tapi Chester gasuka bau rumah sakit jadi pergi. Will lagi nungguin Elliott yang diperiksa soalnya dia setengah wanita Styx (kalo baca ngerti deh).
Sepuluh menit kemudian, pintu sayap bagian medis terbuka, dan muncullah Elliott, bersama Drake di sampingnya. Elliott masih mengenakan gaun rumah sakit, pakaiannya tergulung dan dikepit di bawah ketiaknya.
"Oh, Will," dia berkata, menjatuhkan pakaiannya saat mendekat dengan terburu-buru, lalu memeluk Will erat-erat.
"Kupikir kita sudah selesai," Drake berkata.
Saat Elliott terus memeluk Will, menyembunyikan wajah di dadanya, Will merasakan sesuatu di pundak Elliott.
(Bagian ini dihilangin, takutnya kepanjangan dan terlalu ngasih tau isi buku)
"Tapi, dia baik-baik saja? Benar-benar tidak apa-apa?" Will bertanya kepada Drake, mengabaikan Danforth.
"Ya, dia baik-baik saja," Drake menghembuskan napas.
Mungkin disebabkan stres berat yang menekannya, Will mulai terkekeh. "Jadi, sahabatku sama sekali bukan seekor serangga?"
Saat akhirnya tawa Drake meledak juga, Elliott mendongak untuk menatap Will sambil berurai air mata.
"Dasar kau," dia tertawa, kemudian mengecup pipi Will.
Gatau Will bener bener care karena kalo Elliott ga "tidak apa apa" itu buruk sekali atau dia emang care sama Elliott. Dan sepertinya Elliott benar benar membutuhkan Will. Hahahaha ciee kalo "sahabat" doang sih pasti gaakan kaya gitu. Jadiaan cik jadian:))

Ceritanya akan dilanjutkan di post selanjutnya (aku ga bilang dilanjutkan di Will & Elliott update 5 loh ya). Selamat membacaaa

Tuesday, 3 July 2012

Avalon


Novel ini nyeritain tentang sihir, tokoh utamanya, Emily, tinggal di deket suaka margasatwa. Dia anak dokter hewan, dan dia bisa nenangin hewan hewan yang sakit. Terus dia kepilih sebagai Penyembuh, satu dari 3 magus yang di takdirin buat menyelamatkan Aldenmor. Katanya, Aldenmor ini sebuah dunia magis gitu terus diserang, pokoknya tempat itu udah ga aman, jadi peri dan makhluk makhluk dari sana masuk ke dunia Emily lewat portal. Oiya, 3 magus itu ada Emily (The Healer), Adriane (The Warrior), sama Kara (The Blazing Star). Mereka butuh kerja sama, keyakinan dan rasa persahabatan buat menyelamatkan Aldenmor dan seluruh isinya. Terus Avalon itu kayanya sebuah tempat yang aman untuk ngegantiin Aldenmor. Ceritanya masih bersambung jadi aku belom tau :D

Kalo menurut official websitenya http://www.avalonmagic.com/index.html ada 12 buku._. Dan aku ga sabar baca buku selanjutnya!

Gambar di atas itu versi aslinya, tapi kalo yang versi Indonesia (penerbit Mizan Fantasi) lebih hijau dan gambarnya diedit lagi, dan lebih kecil. Pokoknya bagus deh. Kalo jalan jalan ke toko buku pasti nemu. Terus di dalemnya ada gambar juga, gambarnya manga. Keren lah pokoknya.

Dan buku buku Avalon ini ada Manga nya!!! Cek aja sendiri deh http://www.avalonmagic.com/manga01.php

Manga vol.1 nya kaya gini:


Aku gatau di Indonesia ada apa engga manganya tapi yang jelas kalo ada pengen banget beliii